Deformation Damage Index (DDI)

Lateral Deformasi Pada Bangunan (Sumber CTBUH Seismic Guideline 2008)

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yaitu:
Permasalahan Pada Perhitungan Drift Konvensional ?

Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya, pada bangunan tinggi terdapat defleksi aksial (shortening) yang signifikan dari elemen vertikal dan deformasi dominan mekanisme “bending”, sehingga konvensional drift rasio mungkin bukan merupakan variabel ukuran yang akurat untuk mengukur tingkat kerusakan elemen (baik struktural dan nonstruktural) pada bangunan. “Deformasi racking” yang dialami panel internal dan eksternal merupakan sumber utama kerusakan pada elemen bangunan. Dalam hal ini, dikenal-lah variabel ukuran Deformation Damage Index (DDI) yang dapat memperkirakan regangan geser (racking) dalam panel bidang dan mengeluarkan pengaruh “Deformasi rocking”.

Metode pengukuran dengan DDI menentukan regangan geser dalam suatu elemen dengan mengukur perpindahan pada empat titik dari elemen persegi atau persegi panjang. Secara matematis regangan pada panel ABCD (lihat gambar 1) dapat didefinisikan regangannya dengan persamaan berikut:

Gambar 1. Terminologi variabel dalam menghitung DDI dan persamaannya
(Sumber: ASCE Prestandard for Performance-Based Wind Design)

Nilai DDI yang didapatkan ini nantinya dibandingkan dengan limit state 0.02 untuk ultimate dan table sebagai berikut untuk serviceability:

(Sumber: ASCE Prestandard for Performance-Based Wind Design)

Perhitungan dengan DDI ini cukup powerful, karena benar – benar menghilangkan variabel panel rocking yang sangat mungkin dominan di bangunan tinggi terutama lantai – lantai atas. Namun perlu dicatat, tidak selalu pada bangunan tinggi nilai DDI kurang dari rasio drift konvensional, bisa jadi lebih besar terutama untuk kasus bangunan tinggi dengan central core dimana kekakuan antara core dan kolom perimeter rendah, contohnya system single core only & flat slab atau single core & steel frame yang koneksi ke corewall sendi, seperti yang penulis sudah jelaskan di artikel pertama.

Perlu juga diperhatikan, bahwa menghitung DDI dilakukan untuk panel – panel yang dianggap kritis. Bisa saja 1 lantai ada dua panel atau lebih yang perlu di-cek. Jadi perhitungannya tidak semudah menghitung nilai drift konvensional.

————————————–END————————————–