Modal Mass = 100%, Apa Bisa ?

Posted on Updated on

Ilustrasi Modal Analisis Pada Bangunan

Akhir – akhir ini penulis sering melihat salah kaprah dalam memahami salah satu update pasal dari ASCE 7-16. Sayang – seribu sayang, padahal penulis sudah pernah membahas hal ini sejak tahun 2015 dulu (hampir 6 tahun lalu) dimana saat itu penulis masih muda, kere, dan jomblo (2 yang terakhir masih sih).

Pasal pada ASCE 7-16 yang penulis maksud tersebut adalah berikut :

Pada artikel dulu yang penulis tulis, sudah sangat jelas bahwa fungsi dari update ini bukan sama sekali mau menyusahkan dunia insinyur teknik sipil (yang memang sudah susah), bahkan, maksud sebenarnya adalah baik dan mulia yaitu untuk memudahkan. Namun karena gak mudeng dan gak ikut nyimak dulu asal – muasal pasal ini, akhirnya yang ada dipikiran adalah su-uzon.

Jadi salah kaprah itu adalah perfikir bahwa sekarang ASCE 7-16 mengharuskan agar wajib 100% modal mass didapatkan. Pemikiran itu didapat dari kata – kata dipasal yang penulis garis bawah merah. Lalu, langsung berfikir bahwa diperlukan ratusan number of modes yang dicari dengan eigen value agar hasil modal mass setidaknya bisa dapat 99.99% (gak akan bisa dapat 100%), ini tentu menyusahkan hidup yang sudah susah.

Padahal, kalau dulu seandainya anda – anda semua ikut nyimak saat pembahasan NEHRP 2015 mau di draft, dan anda bener – bener baca kata – kata di pasal tersebut (garis bawah ungu di pasal atas), anda pasti tahu fungsinya pasal ini buat apa. Jadi pasal ini sebenarnya di proposed, agar insinyur – insinyur semua tidak perlu hitung modes banyak – banyak, dikasih kemudahan oleh ASCE 7-16 untuk higher modes dengan periode yang sudah sangat kecil (periode < 0.05 second) agar di konsider sebagai gaya statik !, kenapa bisa di konsider sebagai gaya statik ? karena dynamic amplification factornya sudah mendekati gaya statik / nilainya 1.0 (dominated frequensi gempa sudah jauh offset dari periode 0.05 second).

Modal mass yang sangat kecil ini dinamakan residual modes, cara konsidernya adalah dengan menggunakan static correction (jika modal eigen yang digunakan), jika modal analisis menggunakan Ritz Vector, maka static correction ini sudah otomatis di konsider. Dan ini bukanlah teori baru di dunia dinamika struktur.

Static correction melakukan pengumpulan residual modes, lalu massa dari residual modes ini dikalikan dengan Sa Respon Spektrum untuk periode rendah (umumnya 0.05 second). Analisisnya menggunakan pendekatan statik. As simple as that.

Jadi misalkan ada insinyur bernama Parto, dan si Parto ini gak mau capek2 analisa ratusan modes (smart Parto), dia mau sedikit mungkin agar running komputernya gak lama. Jadi apa yang harus parto lakukan ?

STEP 1. Parto trial number of modes, katakan dia mau ambil 30 saja di trial ini
STEP 2. Parto run analisis, lalu dapat periode getar di 28 sudah < 0.05 second (gambar bawah)

STEP 3. Next kalau mau run analisis lagi, si Parto gak perlu sampai 30 modes lagi, cukup 27 modes karena mode 28 dan seterusnya periode sudah < 0.05 s
STEP 4. Parto masuk ke load case eigen value, lalu klik advanced, lalu pilih static correction YES untuk case acceleration yang mau di konsider (lihat gambar bawah), atau Parto pakai metode Ritz Vector.

That it !!!!, ini maksudnya update di ASCE 7-16 itu !!!!, jadi bukannya malah si Atong capek – capek analisa 100 modes atau 200 modes biar Bismillah modal mass jadi 100% (aduh tepok jidad).

Simple kan ?, malah memudahkan hidup kita kan ?,

Yah well, itulah fungsinya insinyur harus update saat pembahasan code mulai hangat – hangatnya dibahas, contohnya saat ini, sudah dari awal 2020 dibahas mengenai proposed update NEHRP 2020, itu di ikuti atuh. Jangan ujung – ujung nanti saat ada ASCE 7-21 baru kelabakan, jadi gak tahu update pasal – pasal itu dulu sejarahnya apa, akhirnya mentafsir sendiri, wah berabe kita.

Catatan:
– Artikel tahun 2015 yang penulis maksud adalah ini
– Mohon maaf jika kata2 di tulisan di atas agak kasar :), piss V

————————END————————

2 thoughts on “Modal Mass = 100%, Apa Bisa ?

    Bala Arizalu said:
    01/26/2021 at 7:33 AM

    Terimakasih atas informasinya Pak Ryan, saya baru tahu mengenai fitur tersebut, saya kira cukup menambahkan jumlah modes, ternyata ada cara lain. Thanks banget pak.

    Like

    Livian Teddy said:
    06/07/2021 at 4:09 PM

    Baru tahu ane….thanks mas Ryan….

    Like

Leave a comment